🔥 DIBUATIN ADMIN GRATIS!

*Hanya untuk 20 Orang Pertama selama promo berjalan (Normalnya berbayar 50rb)

🔥 POTONGAN 25% HARI INI

Etika Mengirim Undangan Digital: Waktu & Cara yang Tepat

5

5

224

Rating Saat Ini: /5 dari vote

Mengirim undangan pernikahan bukan sekadar formalitas, tapi juga bagian dari tata krama dalam mengundang seseorang. Dengan adanya undangan digital, proses ini jadi lebih praktis dan efisien. Namun, bukan berarti kita bisa asal kirim tanpa memperhatikan etika. Ada waktu yang tepat dan cara yang baik agar undangan diterima dengan sopan dan dihargai oleh tamu.

Pernah nggak sih, dapat undangan yang dikirim mepet hari H atau malah tanpa ada sapaan personal? Rasanya kurang nyaman, kan? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas bagaimana etika mengirim undangan digital agar tetap sopan, profesional, dan pastinya membuat tamu merasa dihargai. Yuk, simak selengkapnya!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengirim Undangan Digital?

Waktu pengiriman undangan sangat penting agar tamu bisa mempersiapkan diri untuk hadir di acara pernikahan. Idealnya, undangan digital dikirim sekitar 4–6 minggu sebelum hari H. Ini memberi waktu bagi tamu untuk mengatur jadwal, terutama jika mereka perlu bepergian atau menyesuaikan agenda lainnya.

Jika mengundang tamu dari luar kota atau luar negeri, sebaiknya undangan dikirim lebih awal, sekitar 8 minggu sebelumnya. Ini penting agar mereka bisa mengatur transportasi dan akomodasi. Untuk acara yang lebih kasual, seperti pesta setelah akad atau resepsi kecil, undangan bisa dikirim sekitar 2 minggu sebelum acara.

Hindari mengirim undangan terlalu mepet, misalnya hanya beberapa hari sebelum acara. Selain terkesan mendadak, ini bisa membuat tamu merasa hanya sekadar ‘pelengkap’. Sebaliknya, jika dikirim terlalu jauh sebelum acara, tamu bisa lupa atau kehilangan undangan.

Cara yang Tepat untuk Mengirim Undangan Digital

Mengirim undangan digital memang simpel, tapi tetap harus dilakukan dengan cara yang sopan dan profesional. Jangan asal copy-paste lalu kirim ke semua orang tanpa ada sentuhan personal. Sebaiknya, sapa tamu terlebih dahulu sebelum mengirimkan undangan.

Jika mengirim via WhatsApp, mulailah dengan salam dan sedikit pengantar, misalnya: “Halo Kak/Bang/Om/Tante [Nama], semoga sehat selalu. Aku mau berbagi kabar bahagia nih! Aku dan pasangan akan menikah pada [tanggal], dan dengan senang hati kami mengundang Kakak/Bang/Om/Tante untuk hadir di acara spesial kami. Berikut undangannya: [link]”

Hindari mengirim undangan dalam grup WhatsApp tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Lebih baik kirim secara personal agar tamu merasa dihargai. Jika harus mengundang dalam grup, beri pengantar lebih dulu dan pastikan ada follow-up agar tamu tahu bahwa mereka benar-benar diundang.

Selain WhatsApp, kamu juga bisa mengirim undangan via email dengan format yang lebih formal. Jika undangan dikirim melalui media sosial, pastikan tidak bersifat terlalu umum agar tetap terasa eksklusif bagi tamu.

Etika Follow-Up dan Konfirmasi Kehadiran

Setelah mengirim undangan, jangan lupa untuk melakukan follow-up ke tamu yang belum memberikan konfirmasi. Ini penting untuk memastikan jumlah tamu yang akan hadir, terutama jika ada batasan kapasitas di venue pernikahan.

Follow-up bisa dilakukan sekitar 1–2 minggu sebelum acara. Caranya juga harus sopan, misalnya: “Halo Kak [Nama], aku mau memastikan apakah Kakak bisa hadir di acara pernikahanku nanti. Kami sangat berharap Kakak bisa datang. Kalau ada kendala, mohon kabari ya. Terima kasih banyak!”

Hindari mendesak tamu untuk segera memberikan jawaban. Beri mereka waktu untuk mempertimbangkan, terutama jika harus mengatur jadwal. Jika tamu belum merespons setelah beberapa kali follow-up, anggap saja mereka berhalangan hadir dan jangan terlalu memaksa.

Jika tamu sudah konfirmasi akan hadir, pastikan mereka mendapatkan pengingat beberapa hari sebelum acara. Bisa dengan mengirim ulang undangan atau sekadar mengingatkan via chat singkat agar mereka tidak lupa.

Kesimpulan

Mengirim undangan digital bukan sekadar soal membagikan link, tapi juga tentang etika dan penghormatan terhadap tamu. Pastikan kamu mengirim undangan di waktu yang tepat, dengan cara yang sopan dan personal. Hindari mengirim secara mendadak atau terlalu massal tanpa sapaan yang hangat.

Selain itu, lakukan follow-up dengan santun agar tamu yang diundang bisa mengonfirmasi kehadiran mereka tanpa merasa tertekan. Dengan menerapkan etika yang baik, undangan digitalmu akan lebih dihargai dan tamu pun merasa lebih dihormati. Yuk, mulai kirim undangan digital dengan cara yang tepat!

Pilih Jenis Tema

Undangan Digital Website

Undangan digital custom pembuatan cepat dan mudah

Undangan 3D (SOON)

Undangan Video 3D Berkelas dan Terjangkau

Undangan Video (SOON)

Undangan Video 2D Elegan dan Terjangkau

Undangan JPEG (SOON)

Pesan Undangan gambar cepat dan mudah

Undangan Cetak (SOON)

Undangan Digital Cetak Pengiriman Seluruh Indonesia

Buat Undangan Gratis Hari Ini

Silakan pilih di bawah ini untuk memulai

Ruang Cuan Invidoto

Content Creator (Soon)

Anda seorang Content Creator dan ingin dapat komisi dari memasarkan produk kami? Pelajari disini.

Partner / Reseller

Join Program Partner/Reseller

Program Afiliasi

Join Program Afiliasi

Menu Lainnya

Cari Vendor

Pesan/konsultasi dengan fotografer, MUA, dan wedding organizer terbaik yang telah membangun kerjasama dengan kami. Dimanapun lokasi anda, partner resmi kami ada di 38 Provinsi di Indonesia.

Tentang Kami

Sejarah dan informasi legalitas Invidoto Invitation.

Karir

Informasi Lowongan Kerja Invidoto

Blog

Wejangan Dunia Pernikahan

Tutorial

Panduan Lengkap Penggunaan

Ikuti Kami

© All rights reserved. PT. Wisa Global Bersinergi

UNDANGAN PERLU DIUPGRADE!

Undangan ini sedang memasuki masa aktif bernotifikasi selama 3 bulan ke depan. Silakan lakukan upgrade untuk menghilangkan notifikasi dan memperpanjang masa berlaku.

Apa yang harus dilakukan?